Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 20:46:27【Resep】531 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(81922)
Artikel Terkait
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
Resep Populer
Rekomendasi

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Stafsus: MBG

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit